englishvit.com - Ini dia tips ampuh meningkatkan skor TOEFL jika kamu ingin dapat skor TOEFL yang memuaskan.

Tapi, sebelumnya kamu harus tahu apa itu TOEFL dan jenis-jenis tes TOEFL yang kita bahas di bawah  ini.

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah salah satu jenis tes untuk mengukur tingkat kemampuan bahasa Inggris seseorang. 

TOEFL seringkali dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan kuliah, beasiswa, dan pekerjaan. 

Terdapat tiga macam tes TOEFL, yaitu:

  1. International TOEFL test
  2. Institusional TOEFL test
  3. TOEFL Like-Test

Apa perbedaan dari ketiga tes tersebut?

Ada beberapa hal yang membedakan ketiga TOEFL itu, namun yang perlu ditekankan di sini adalah masa berlaku dan fungsinya.

Masa berlaku International TOEFL Test adalah dua tahun. Jenis tes ini diakui secara internasional dan bisa digunakan untuk mendaftar universitas maupun perusahaan di luar negeri.

Institutional TOEFL Test hanya berlaku selama enam bulan dan tidak bisa digunakan untuk mendaftar kampus luar negeri. Biayanya pun lebih murah dari International TOEFL Test.

Sementara itu, TOEFL Like-Test hanya dapat digunakan untuk mendaftar universitas tertentu di Indonesia saja.

Setelah membaca penjelasan di atas kira-kira kamu sudah tau apa belum nih TOEFL mana yang sesuai dengan kebutuhanmu?

Kalau sudah, sekarang kita bahas jenis-jenis TOEFL yuk.

Jenis-Jenis TOEFL Test

TOEFL yang dikeluarkan oleh ETS (English Testing Service) memiliki tiga jenis, yaitu:

1. PBT (Paper Based Test) TOEFL

Seperti namanya, jenis TOEFL ini menggunakan paper atau kertas dalam pengerjaan soal tes. Nah, untuk menjawab soalnya, kamu harus menggunakan pensil 2B nih.

Materi yang diujikan pada PBT-TOEFL adalah Listening, Structure, Writing, dan Reading dengan score range 217-677. Durasi pengerjaan PBT-TOEFL adalah sekitar 2,5 jam.

2. CBT (Computer Based Test) TOEFL

Pada jenis TOEFL ini, pengerjaan soal dilakukan dengan menggunakan komputer. Materi yang diujikan pada CBT-TOEFL sama dengan PBT yaitu Listening, Structure, Writing, dan Reading. Durasi pengerjaan tes ini yaitu sekitar 2,5 jam dengan score range 0-300

3. iBT (internet Based Test) TOEFL

iBT-TOEFL merupakan versi TOEFL terbaru yang dikeluarkan oleh ETS. Pada jenis tes ini,  banyak format dan sistem TOEFL test yang mengalami perubahan. iBT dengan CBT sama-sama menggunakan komputer, yang membedakan adalah iBT menggunakan akses internet, sehingga pengerjaan soal dilakukan secara online. Materi yang diujikan ialah Listening, Speaking, Writing, dan Reading dengan durasi selama 4 jam. Scorerange pada iBT-TOEFL ialah 0-120 

Sebagai informasi, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengambil tes TOEFL di ETS yaitu sekitar 2 juta rupiah. 

Cukup besar ya... 

Hal itu dikarenakan sertifikat TOEFL yang dikeluarkan oleh ETS diakui secara internasional dan bisa kamu gunakan untuk mendaftar ke berbagai institusi dunia.

Maka dari itu kamu harus mempersiapkan diri dengan matang sebelum mengambil tes TOEFL dari ETS. Sayang kan kalau kamu sudah menghabiskan uang sebanyak itu tapi skormu kecil dan tidak bisa dipakai untuk apply kuliah ataupun pekerjaan karena tidak memenuhi kualifikasi, hmmm.

Lalu bagaimana caranya agar bisa mencapai skor TOEFL yang tinggi?

Dinell kasih tipsnya deh khusus buat kamu.. 

1. Jadikan bahasa Inggris bagian dari hidupmu

Kamu harus mulai membiasakan diri dengan bahasa Inggris kapan pun dan di mana pun. Ubahlah pengaturan bahasa di ponselmu menjadi bahasa Inggris. Lakukan hal yang sama pada perangkat lain seperti laptop, tablet, komputer, dan sebagainya. 

Sering-seringlah mendengarkan podcast, radio, ataupun lagu berbahasa Inggris. Perhatikan pronunciation pada masing-masing kata dan catatlah apabila kamu menemukan vocab yang masih asing bagimu.

Temukan partner yang bisa kamu ajak berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, entah itu lisan maupun tulisan. Kalau menemukan partner dirasa sulit, kamu bisa practise dengan hal sederhana seperti bercerita tentang daily activities-mu dan merekamnya sebagai bahan evaluasi speaking kamu. Atau jika kamu suka menulis diary, nggak apa-apa loh kalau kamu mau menjadikannya sebagai wadah untuk improve writing skill-mu.

Cara di atas akan membantumu selalu mengingat vocabulary sehingga bank kosa katamu tak makin menipis.

2. Pelajari sistematika dan model soal tes TOEFL

Kamu harus punya gambaran tentang soal tes TOEFL. Bagaimana bentuk soal dan aturan pengerjaannya.

Kamu bisa mencoba mengerjakan latihan soal TOEFL dari buku atau internet agar familiar dengan model soalnya.

Catat tiap poin yang dirasa penting. Pahami tiap petunjuknya agar kamu tidak melakukan kesalahan saat tes TOEFL nanti.

3. Sering-seringlah melakukan simulasi tes

Nah ini tips yang paling penting nih. Tes TOEFL adalah perihal strategi, walaupun bahasa Inggrismu sudah lancar tapi kalau kamu belum pernah berhadapan dengan model tes TOEFL dan tidak tau strategi mengerjakannya, kamu bisa saja mendapatkan skor yang tidak maksimal. 

Sering-seringlah melakukan simulasi dengan estimasi waktu layaknya tes TOEFL sesungguhnya agar kamu bisa menentukan strategi untuk mengerjakan soal dengan efisien. Kamu bisa mengikuti TOEFL prediction test yang diselenggarakan oleh lembaga atau universitas untuk memprediksi skor dan melihat progres pencapaianmu.

Memang di masa pandemi ini agak sulit untuk menemukan lembaga yang membuka prediction test secara offline. Tapi jangan khawatir, ada kok TOEFL yang diselenggarakan secara daring yang bisa kamu ikuti sambil nyeruput kopi di teras rumah.

Nah, englishVit punya program online TOEFL test yang bisa kamu coba nih.

Tes TOEFL dari englishVit ini bisa kamu kerjakan kapan saja dan di mana saja.

Dengan harga yang sangat terjangkau, kamu bisa mengikuti TOEFL test yang didesain sesuai standar TOEFL dari ETS dan mendapatkan sertifikat yang diakui secara nasional. 

Kalau kamu mengikuti tes TOEFL ini, kamu bisa sekaligus memprediksi kesiapanmu sebelum mengambil tes TOEFL dari ETS. 

Apabila kamu tertarik untuk mengikuti TOEFL test dari englishVit, kamu bisa langsung daftar dengan menghubungi kami DI SINI