Penggunaan gerund dan infinitive memang sering membingungkan. Terkadang kita dapat mengunakan infinitive atau gerund, namun terkadang kita harus memilih untuk menggunakan salah satunya. Jadi bagaimana cara mengetahui kapan menggunakan infinitive dan kapan menggunakan gerund? Di bawah ini terdapat 5 aturan dasar yang dapat membantumu!

 

Apa itu Infinitive? Apa itu Gerund?

Infinitive adalah bentuk verb yang diawali “to”. Contohnya, “to meet,” “to have,” “to wait.” Lalu apa itu gerund?

 

Gerund  adalah bentuk verb yang mendapat imbuhan “-ing”: “sleeping,” “drawing,” “swimming.” Namun, bentuknya berbeda dengan verb “-ing” yang kita temui di present atau past continuous. Walaupun terlihat sama, gerund sebenarnya adalah verb yang diubah menjadi noun.

 

Coba perhatikan penggunaan verb “driving” pada kalimat yang berbeda:

I am driving. (Aku sedang mengemudi.)

Ini adalah bentuk present continuous. “driving adalah bagian verb. Bentuk ini bukanlah gerund

 

I don’t like driving. (Aku tidak suka mengemudi.)

Ini adalah bentuk simple present. “driving pada kalimat ini adalah noun yang berfungsi menjadi objek kalimat.

 

Setelah kamu mengetahui perbedaan antara infinitive dan gerund, marilah kita pelajari aturan penggunannya.

 

5 Aturan Dasar Penggunaan Gerund dan Infinitive

Dalam bahasa Inggris, ada 5 aturan yang harus diperhatikan saat menggunakan gerund dan infinitive dalam kalimat bahasa Inggris. Agar tidak tertukar, pahami 5 aturan dasar penggunaan gerund dan infinitive berikut ini!

 

1. Gerunds dapat digunakan sebagai subjek sebuah kalimat.

Perhatikan contoh di bawah ini.

Walking is good for your health. (Jalan kaki baik untuk kesehatanmu.)

 

Pada contoh di atas, gerund berfungsi sebagai subjek (“walking,” “making friends,” “becoming a millionaire”). 

 

Sekarang coba baca dua kalimat ini

To run in the morning makes our body healthy.” (Lari di pagi hari membuat tubuh kita sehat.)

To be patient is  a character which teachers should have.” (“Sabar adalah karakter yang harus dimiliki guru.”)

 

Pada 2 kalimat di atas, infinitive “to be” dan “to run” digunakan sebagai subjek kalimat. Jadi, kamu boleh menggunakan infinitive atau gerund sebagai subjek. 

 

2. Baik gerund maupun infinitive dapat digunakan sebagai objek.

Kamu boleh bilang:

“I enjoy drawing.” (Aku suka menggambar.)

 

Boleh juga bilang:

“Yesterday, I decided to draw.” (Kemarin, aku memutuskan untuk menggambar.)

Kedua kalimat di atas sama-sama benar, satunya menggunakan infinitive sebagai objek dan satunya menggunakan gerund.

 

Lalu, apa bedanya?

Perhatikan verb sebelumnya! Beberapa verb diikuti gerund dan beberapa di antaranya diikuti infinitive. Pada contoh di atas, enjoy” diikuti gerund  dan decide” diikuti infinitive. Dengan sedikit latihan, kamu pasti bisa mengingatnya.

 

Di bawah ini adalah beberapa contoh verb yang diikuti infinitive:

  • deserve: Everyone deserves to be respected.
  • learn: He learned not to trust anyone.
  • seem: We seem to be lost.

 

Masih banyak lagi verb yang harus diikuti infinitive. Kamu dapat mempelajarinya sambil belajar.

 

Dan di bawah ini adalah contoh verb yang diikuti gerund:

  • admit: They admitted changing the schedule.
  • deny: I denied knowing about his secret.
  • involve: The course involved writing three tests.
  • recommend: I recommend practicing gerunds and infinitives.
  • risk: Don’t risk losing your job!

 

3. Gunakan Infinitive setelah adjective.

Di bawah ini adalah 3 contoh kalimat yang dapat membantumu memahaminya:

It is not easy to graduate from university. (Tidak mudah untuk lulus dari universitas.)

It is wonderful to have close friends. (Sungguh luar biasa memiliki teman dekat.)

 

Saat menjelaskan sesuatu dengan adjective, maka gunakan infinitive setelahnya. Dalam konteks ini, penggunaan gerund kurang tepat.

 

Ingatlah! Kalau kamu ingin merubah objek menjadi subjek, gunakanlah gerund:

It is not easy to graduate from university. (Tidak mudah untuk lulus dari universitas.)

It is wonderful to have close friends. (Sungguh luar biasa memiliki teman dekat.)

 

Cara lain mengetahui kapan harus menggunakan infinitive adalah jika struktur kalimat sebelumnya adalah “too + [adjective]

This dress is too big to wear. (Gaun ini terlalu besar untuk dipakai.)

This car is too expensive to buy. (Mobil ini terlalu mahal untuk dibeli.)

 

Begitupun dengan “[adjective] + enough”:

The man is strong enough to lift that box. (Pria itu cukup kuat untuk mengangkat kotak itu.)

 

4. Gunakan infinitive setelah certain verbs yang diikuti oleh noun atau pronoun yang merujuk ke person.

“We asked her not to go.” ("Kami memintanya untuk tidak pergi.")

 

Pada kalimat ini, “we” adalah subjek, “asked” adalah verb dan “her” adalah bentuk objek dari “she” yang berfungsi sebagai objek. Wajib hukumnya menggunakan infinitive (“to go”), jangan gunakan gerund, setelah certain verbs yang diikuti oleh noun atau pronoun yang merujuk ke person.

 

Supaya dapat mengigat aturan ini, lihat contoh di bawah. Objek pada kalimat di bawah ini diikuti oleh infinitive.

  • Ask: Meminta = I asked John to help us?
  • Beg: Meminta = They begged  us to come
  • Cause: Menyebabkan = Her laziness caused her to fail
  • Dare: Menantang = He dared me to do better than he had done
  • Encourage: Menganjurkan = He encouraged me to try again
  • Force: Memaksa = They forced him to tell the truth
  • Get: Membujuk = I’ll get him to go
  • Hire: Memperkerjakan = She hired a boy to mow the lawn
  • Instruct: Menginstruksikan = He instructed them to be careful
  • Need: Memerlukan = We needed Chris to help us figure out the solution
  • Permit: Mengizinkan = He permitted the children to stay up late
  • Want: Menginginkan = I want you to be happy

 

5. Gunakan gerund setelah preposisi (ada satu pengecualian).

Perhatikan kalimat di bawah ini:

I talked him out of taking that job.

 

Pada kalimat tersebut, preposisi “of” diikuti oleh gerund taking.”

 

Preposisi diikuti oleh noun, pronoun, verb atau adjective. Berikut contohnya:

 

a. Preposisi yang diikuti noun:

- Novels about growing up are popular among teenagers.

(Novel tentang tumbuh menjadi dewasa sangat populer di kalangan remaja.)

 

- I have an interest in becoming a painter.

(Aku memiliki minat untuk menjadi seorang pelukis.)

 

b. Preposisi yang diikuti pronoun:

- I forgive you for not telling the truth.

(Saya memaafkan Anda karena tidak mengatakan yang sebenarnya.)

 

c. Preposisi yang diikuti verb:

- She is thinking about trying martial arts. 

(Dia ingin tentang mencoba seni bela diri.)

 

- He looks forward to meeting his cousins.

(Dia menantikan untuk bertemu sepupunya.)

 

d. Preposisi yang diikuti adjective:

- I am wary of going alone.

(Saya takut pergi sendirian.)

 

- My mom is scared of flying.

(Ibuku takut naik pesawat.)

 

Pengecualian

But” dapat menjadi conjunction dan preposisi. Saat “but” digunakan sebagai preposisi, maknanya sama dengan “except.” Dalam konteks ini,  “but” atau “except” diikuti oleh infinitive:

I had no choice but to follow her.
(I had to follow her.)

 

Mungkin kamu jarang menemui penggunaan “but” dan “except” dengan cara ini. Amannya, ikutilah aturan umum gerund setelah preposisi! 

 

Gerund dan infinitive terkadang membingungkan, namun struktur tersebut membuat bahasa Inggris-mu variatif. Semakin sering kamu mempraktikannya, sedikit demi sedikit keraguanmu dalam menggunakannya akan berkurang. Semakin sering berlatih, semakin lancar kamu menggunakannya. 

 

Itulah tadi aturan dasar yang akan membantumu dalam menggunakan gerund dan infinitive. Kalau kamu punya pertanyaan tentang materi tersebut, tulis di kolom komentar ya! Untuk konsultasi GRATIS lebih lanjut, KLIK DISINI.