Kamu harus tahu nih rumus kalimat conditional sentence dan contohnya agar kamu tidak bingung lagi kapan harus menggunakannya dan bagaimana cara penggunaannya.

 

Terdapat 3 tipe conditional sentence dalam bahasa Inggris. Masing-masing menyatakan kemungkinan yang berbeda terhadap suatu kejadian yang mungkin akan terjadi.

 

Penting mengetahui penggunaan dari setiap tipe conditional sentences karena fungsinya berbeda. Perhatikanlah verb yang digunakan dalam tiap tipe karena tenses-nya berbeda. Mari kita bahas 3 tipe conditional sentence lebih detail. Check it out!

 

Cara Pakai Conditional Sentence Type 1

First conditional sentence digunakan untuk menyatakan situasi dimana suatu aksi mungkin terjadi di masa depan dengan syarat “if-clause”-nya terpenuhi. Perhatikan contoh di bawah ini:

 

  • If I go out tonight I will go to the cinema. 

(Jika aku pergi keluar malam ini aku akan pergi ke bioskop.)

  • If you do not study, you’ll not pass your exam. 

(Jika kamu tidak belajar, kamu tidak akan lulus ujian.)

 

Ingatlah bahwa kita gunakan simple present pada if-clause dan simple future pada main clause. Kalimat ini digunakan untuk menyatakan suatu aksi yang mungkin terjadi di masa depan. 

 

Contoh conditional sentence type 1:

  • We will call you if we find your wallet.

(Kami akan menghubungimu jika kami menemukan dompetmu.)

  • If we hurry, we will get there in time.

(Jika kita bergegas, kita akan sampai di sana tepat waktu.)

  • If we continue to destroy the countryside many more animals will become extinct.

(Jika kita terus menghancurkan daerah pertanian, akan ada lebih banyak lagi hewan yang akan punah.)

 

Cara Pakai Conditional Sentence Type 2

Second conditional sentence digunakan bilamana sebuah keinginan berlawanan dengan fakta saat ini atau yang akan datang. Bahasa sederhananya adalah tipe ini digunakan untuk membuat pengandaian yang tidak mungkin terwujud pada saat ini. Perhatikan contoh berikut ini:

  • If he had a lot of money, he would travel to the moon.

(Jika dia punya banyak uang, dia akan jalan-jalan ke bulan.)

  • If I had the right tools, I might repair the car.

(Jika aku punya alat yang tepat, aku bisa memperbaiki mobil itu.)

 

Perhatikan bahwa cara yang benar untuk membentuk second conditional sentence adalah dengan menggunakan simple past tense pada if-clause, dan sebuah auxiliary modal verb (e.g., could, should, would, might) pada main clause (yang menyatakan bahwa kejadian tersebut tidak mungkin terjadi).

 

Contoh conditional sentence type 2:

  • If I were you, I would go.

(Jika aku jadi kamu, aku akan pergi.)

  • I would go crazy if I lived here.

(Aku bisa gila kalau aku tinggal di sini.)

  • I would die of shame if she ever found out.

(Aku akan mati karena malu jika dia tahu.)

 

Cara Pakai Conditional Sentence Type 3

Third conditional sentence digunakan untuk menjelaskan bahwa keadaan saat ini mungkin saja berbeda jika hal berbeda terjadi di masa lampau. Perhatikan contoh berikut:

  • If I had taken the exam, I might have passed it.

(Jika aku ikut ujian, aku mungkin lulus.)

  • If you hadn’t missed your bus, you wouldn’t have been late for school.

(Jika aku tidak ketinggalan bus, aku tidak akan terlambat ke sekolah.)

 

Kalimat tersebut menyatakan kondisi dimana suatu kejadian cukup mungkin terjadi, namun faktanya tidak benar-benar terjadi di masa lampau. Subjek pada kalimat pertama sebenarnya bisa “lulus ujian (passing the exam)”, tapi faktanya tidak.

 

Seperti kalimat pertama, subjek pada kalimat kedua mempunyai kesempatan untuk “tidak terlambat (not being late)”, tapi nyatanya ia tak melakukannya. Semua kondisi di atas mungkin terjadi, tapi sayangnya tidak terjadi.

 

Contoh conditional sentence type 3:

  • If I had a chance to go to Japan, I would take it.

(Jika aku punya kesempatan ke Jepang, aku akan mencobanya.)

  • I would work better if I had some peace and quiet.

(Saya akan bekerja lebih baik jika saya memiliki kedamaian dan ketenangan.)

  • We would move to a larger house if we had the money.

(Kami akan pindah ke rumah yang lebih besar jika kami punya uang.)

 

Ingatlah saat menggunakan third conditional sentence, gunakan past perfect (i.e., had + past participle) pada if-clause. Modal auxiliary (would, could, shoud, etc.) + have + past participle pada main clause menyatakan situasi yang mungkin terjadi (could have happened).

 

Itulah tadi penjelasan lengkap tentang conditional sentence (kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris) berikut fungsi dan contohnya.

 

Kalau kamu ingin mempelajari materi tersebut dengan lebih mendalam dan detail, kamu WAJIB join kelas Next Level English! Kelas ini ditujukan bagi kamu yang sudah memiliki basic English dan ingin meningkatkan kefasihan dalam berbahasa Inggris di level lanjutan. 

 

Kamu akan dibimbing untuk mengembangkan speaking dengan berbagai macam topik pembahasan, memperkaya kosakata mu, dan menganalisis pola grammar dalam sebuah bacaan sehingga kamu dijamin akan jauh lebih baik dalam menulis maupun berbicara dalam bahasa Inggris. 

 

Kalau kamu tertarik dan ingin langsung daftar kelasnya, KLIK DI SINI ya! Kamu juga bisa konsultasi program terlebih dahulu dengan admin Englishvit secara GRATIS! Sampai jumpa di kelas!