Englishvit.com - Modal adalah anggota dari auxiliary verb (kata kerja bantu). Modal berfungsi memberikan makna tambahan seperti ability (kemampuan), obligation (keinginan yang kuat), permission (izin), expectation/wish (harapan/doa), suggestion (nasehat) dan possibility (kemungkinan).
Terdapat beberapa aturan dalam menggunakan modal:
a. Modal selalu diikuti Verb Bare Infinitive (Verb1/be), seperti:
She can speaks English (Incorrect)
She can speak English (Correct)
b. Modal tidak boleh diikuti atau didahului oleh to infinitive, seperti:
She wants to can speak English fluently (Incorrect)
She wants to be able to speak English fluently (Correct)
c. Tidak boleh ada 2 Modal dalam satu kalimat, seperti:
Ben will can drive a car (Incorrect)
Ben will be able to drive a car (Correct)
Itulah beberapa aturan dalam menggunakan modal. Sekarang kata apa saja sih yang termasuk dalam kategori modal? Berikut daftarnya:
Present Tense | Past Tense | ||
Will |
| Would | (used to) |
Can |
| Could |
|
Must | (have to) |
| (had to) |
May |
| Might |
|
Shouls | (ought to) (had better) | Should | (ought to) |
NB: Dalam kurung adalah semi-modal. Mempunyai makna yang sama dengan modal namun penggunaannya secara grammar berbeda.
Will – Would
Will menunjukkan ‘willingness/kemauan’ untuk melakukan sesuatu di masa depan. Sebaliknya, bentuk negatif dari will – will not (won’t) menunjukkan ‘unwillingness/ketidakmauan’ (refusal/penolakan, reluctance/keengganan) melakukan sesuatu.
Example:
- I will give you another opportunity.
Aku akan memberimu kesempatan lain
- I will play tomorrow.
Aku akan bermain besok
- They will arrive at 10 AM.
Mereka akan tiba jam 10 pagi
- She won’t come today.
Dia tidak akan datang hari ini
Would menunjukkan kemauan di masa lampau dan juga preferensi di masa kini.
Example:
- We thought that people would buy this book.
Kami pikir orang-orang akan membeli buku ini
- I would like to make a toast.
Aku ingin membuat roti panggang
Used to terkadang digunakan untuk mengganti kata would dalam menyatakan kebiasaan di masa lampau.
Example:
- When I was young, I used to smoke.
Sewaktu muda, aku terbiasa merokok
- I used to take a break at this time of the year.
Aku biasanya beristirahat saat ini
Can – Could – May – Might
Modal tersebut digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dan ability (kemampuan).
Can menunjukkan ability (kemampuan). Could menunjukkan kemampuan yang masih diragukan.
Example:
- I can do it. (Pada kalimat ini, subjek sudah sangat yakin akan kemampuannya)
Aku mampu melakukannya
- I could do it. (Pada kalimat ini, subjek tak yakin akan kemampuannya)
Aku mampu melakukannya
- They cannot do it. (present)
Mereka tidak bisa melakukannya
- They could not do it. (past)
Mereka tidak bisa melakukannya
Can & could dapat juga menunjukkan possibility (kemungkinan).
Example:
- The temperature can rise this month.
Temperaturnya mungkin naik bulan ini
- They can’t go too far by now.
Mereka tidak mungkin pergi jauh sekarang
- It could rain later.
Kayanya bakal hujan nih
Baik may & might keduanya sama-sama menunjukkan possibility (kemungkinan), namun prosentasi kemungkinan might lebih sedikit dibanding may.
Example:
- It may rain later.
Kayanya bakal hujan nih
- It might rain later.
Kayanya bakal hujan nih
- They may come back.
Mungkin mereka kembali
- They might come back.
Mungkin mereka kembali
Must
Must menunjukkan necessity (keharusan).
Example:
- I must leave now.
Aku harus berangkat sekarang
- He must study hard.
Dia harus belajar giat
- Alex must go home by 6.00 pm.
Alex harus pulang sebelum jam 6
Have to memiliki arti yang sama dengan must namun menunjukkan tingkat urgensi yang lebih rendah.
Example:
- I have to leave now.
Aku harus berangkat sekarang
- He has to study hard.
Dia harus belajar giat
- Alex has to go by 6.00 pm.
Alex harus pulang sebelum jam 6
- I had to leave. (past)
Aku harus berangkat
- He had to study hard to pass the exam. (past)
Dia harus belajar dengan giat supaya lulus ujian
Should
Should menunjukkan obligation (kewajiban) dan probability (kemungkinan).
Example:
- You should come home early.
Kamu harus pulang lebih awal
- You should not smoke at all.
Kamu harusnya tidak merokok
- I should visit my parents more often.
Aku harus mengunjungi orang tua-ku lebih sering
- He should have reached by now. (probability)
Dia harusnya sudah sampai sekarang
- I should have done that. (kewajiban di masa lampau)
Aku harusnya sudah melakukannya
Ought to dan had better dapat digunakan untuk menggantikan should.
Example:
- You ought to come home early.
Kamu harus pulang lebih awal
- We ought to have taken a taxi. (Past)
Kita harusnya sudah mendapatkan taksi
- We had better leave. (Had better digunakan dalam spoken English.)
Kita seharusnya pergi
Itulah tadi modal auxilary yang harus kamu ketahui berikut contoh dan cara penggunannya. Kalau kamu punya pertanyaan terkait artikel ini, silahkan tulis di kolom komentar ya! Untuk konsultasi lebih lanjut, KLIK DI SINI GRATIS!