Penasaran apa saja pertanyaan umum dalam interview bahasa Inggris dan cara menjawabnya?

Wawancara kerja biasanya sering membuat stres ya, apalagi wawancara dalam bahasa Inggris bisa jadi dua kali lipat stresnya. Untuk mengurangi rasa stres, kamu harus mempersiapkan wawancara secara sungguh-sungguh caranya dengan mencari tahu pertanyaan yang sering ditanyakan dalam interview lalu mempersiapkan jawabannya. Cara ini akan berguna banget buat kamu para job seekers agar saat interview nanti kamu tidak nervous dan terbata-bata saat bicara karena tidak tahu harus menjawab apa.

Pertanyaan Umum Interview Kerja Bahasa Inggris dan Cara Menjawabnya

Untuk kamu yang lagi mempersiapkan interview, ini dia 10 pertanyaan umum dalam interview bahasa Inggris dan cara menjawabnya.

1. Tell me about yourself

Artinya: Ceritakan tentang diri kamu.

 

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sering pertama kali ditanyakan saat sedang interview kerja. Kamu bisa menjelaskan nama, umur, lulusan dari universitas mana dan di bidang apa, skill kamu yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar, dan pengalaman kerja, magang, atau organisasi yang mendukung skill kamu. Pastikan bahwa jawaban yang kamu sampaikan sesuai dengan CV yang sebelumnya kamu kirimkan ke pewawancara ya.

Contoh: My name is Siska Permata. I’m twenty two years old. I'm a fresh graduate from Universitas Pendidikan Indonesia with a major in Elementary School Teacher Education. I have had several teaching experiences in the past.  Before I graduated university, I was working as an English tutor for elementary students for 2 years. I have also actively joined community services in slum areas in Bandung to teach English to kids around that area since I was in my first year of university.

(Artinya: Nama saya Siska Permata. Saya berumur dua puluh dua tahun. Saya lulusan baru dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Saya memiliki beberapa pengalaman mengajar. Sebelum saya lulus dari universitas, saya sudah bekerja sebagai tutor bahasa Inggris di sekolah dasar selama 2 tahun. Saya juga aktif mengikuti pengabdian masyarakat di daerah kumuh di Bandung untuk mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak di daerah itu sejak saya masih di tahun pertama perkuliahan.)

2. What are your strengths and weaknesses?

Artinya: Apa kelebihan dan kekurangan kamu?

 

Ketika pewawancara menanyakan pertanyaan ini, mereka ingin mengetahui sifat positif dan negatif yang kamu miliki. Jadi saat mempersiapkan wawancara, pastikan kamu mencari tahu tentang orang seperti apa yang cocok untuk pekerjaan ini, terutama jika kamu seorang fresh graduate dan baru memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya. Untuk menjawab tentang kekurangan, kamu bisa menyebutkan sifat yang kurang baik yang sudah kamu coba untuk perbaiki sebelumnya.

Contoh: I always consider myself as a perfectionist. When I work I always make sure the work that I do is perfect. I pay attention to detail of my work and I was always actively asking for suggestions from my colleagues and my boss in order to achieve great work. When talking about weakness, I sometimes can be a forgetful person, but I've been working on that by listing all my to-do lists in a book that I can carry everywhere.

(Artinya: Saya menganggap diri saya sebagai seorang perfeksionis. Ketika saya bekerja, saya selalu memastikan pekerjaan yang saya lakukan sempurna. Saya memperhatikan detail pekerjaan saya dan selalu aktif meminta saran dari rekan kerja dan atasan agar menghasilkan pekerjaan yang bagus. Mengenai kelemahan, saya terkadang orangnya pelupa, tetapi saya mengatasinya dengan menuliskan semua daftar tugas saya dalam sebuah buku yang dapat saya bawa kemana-mana.)

3. Can you explain these gaps in your CV?

Artinya: Bisakah kamu menjelaskan kekosongan dalam CV kamu?

 

Pertanyaan ini biasanya diajukan pada calon kandidat yang telat lulus atau sudah bekerja namun berhenti selama beberapa tahun. Kamu harus jujur saat menjawab pertanyaan ini tanpa membahas detail yang tidak penting. Ceritakan saja kondisi yang membuat kamu telat lulus kuliah atau berhenti kerja, misalnya kamu telat lulus karena harus cuti kuliah karena tidak ada biaya, harus mengurus keluarga, ada proyek pribadi, berhenti karena punya anak, dan lain-lain.

Contoh: It took some time for me to finish my study because I had to work full time to pay my own tuition and became the primary caretaker for my mother.

(Artinya: Butuh waktu yang cukup lama bagi saya untuk menyelesaikan studi, karena saya harus bekerja untuk membayar uang kuliah sendiri dan menjadi pengasuh ibu saya.)

4. Why are you interested in this position?

Artinya: Kenapa kamu tertarik dengan posisi ini?

 

Pewawancara sering menanyakan pertanyaan ini untuk memastikan bahwa kamu memahami posisi yang kamu lamar dan juga memberikan kamu kesempatan untuk ‘menjual’ keterampilan/skill kamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. 

Contoh: This position fits perfectly with my skill. As I mentioned before, I've been teaching English to kids for years. With those experiences, I can help your company to reach your goals. And I’m also looking for a place to grow in my career. I never had the chance to teach professionally in a school before. By applying for this position, I hope I get to experience it and make it as a beginning to teach in a school. 

(Artinya: Posisi ini sangat cocok dengan keahlian saya. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, saya sudah mengajar bahasa Inggris pada anak-anak selama bertahun-tahun. Dengan pengalaman tersebut, saya dapat membantu mencapai tujuan perusahaan. Dan saya juga sedang mencari tempat untuk mengembangkan karir saya. Saya tidak memiliki kesempatan untuk mengajar secara profesional di sekolah sebelumnya. Dengan melamar posisi ini, saya berharap dapat merasakannya dan menjadikannya sebagai awal untuk mengajar di sekolah.)

5. Why are you leaving your previous job?

Artinya: Kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan kamu sebelumnya?

 

Dalam menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menjelaskan alasan kamu resign dari pekerjaan yang sebelumnya. Kamu bisa menceritakan bahwa kamu sedang mencari peluang yang lebih baik dalam pekerjaan. Jawaban pertanyaan ini juga bisa dijadikan acuan oleh pewawancara dalam mempelajari lebih lanjut tentang hal yang kamu anggap penting dalam suatu pekerjaan dan bagaimana kamu menangani situasi yang tidak diinginkan saat di kantor.

Contoh: I left my previous job because I did not get the chance to grow there. I worked for four years in my previous company but I never got promoted and got a raise. I also experienced sexual harrasment there, and my previous company did nothing regarding that issue. I read on your company’s website that you prioritize your employees’ safety. That’s why I applied for your company.

(Artinya: Saya keluar dari pekerjaan saya sebelumnya, karena saya tidak mendapatkan kesempatan untuk berkembang di sana. Saya bekerja di sana selama empat tahun, tetapi saya tidak pernah mendapat promosi dan kenaikan gaji. Saya juga mengalami pelecehan seksual di sana, dan perusahaan saya sebelumnya tidak melakukan apa pun terkait masalah itu. Saya membaca di website perusahaan Anda bahwa Anda memprioritaskan keselamatan karyawan. Itu sebabnya saya melamar di perusahaan Anda.)
 

6. Where do you see yourself in five years?

Artinya: Bagaimana kamu melihat dirimu lima tahun ke depan?

 

Pewawancara akan terkesan jika kamu sudah punya tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam karir kamu. Jelaskan keterampilan yang ingin kamu kembangkan dan pencapaian yang ingin dicapai saat melamar pekerjaan ini. Kamu juga bisa menceritakan tujuan karir spesifik yang ingin dicapai setelah mendapat pekerjaan dan bagaimana cara untuk mencapainya.

Contoh: In five years, I would love to work as senior editor in a magazine publishing company. I hope the work that I did in this company would help me to achieve that goal.

(Artinya: Dalam lima tahun, saya ingin bekerja sebagai editor senior di sebuah perusahaan penerbitan majalah. Saya berharap pekerjaan yang saya lakukan di perusahaan ini akan membantu saya untuk mencapai tujuan itu.)

 

7. How do you find this job?

Artinya: Bagaimana kamu menemukan pekerjaan ini?

Pewawancara ingin tahu apakah kamu secara aktif mencari pekerjaan melalui situs lowongan, mendengar langsung dari HRD, atau direkomendasikan ke posisi tersebut oleh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Jika kamu melamar atas rekomendasi dari orang perusahaan, kamu harus menyebutkan namanya saat interview. Rekomendasi ini bisa jadi peluang besar untuk kamu diterima di posisi yang sedang kamu lamar.

Contoh: I was looking actively for jobs and found on your company LinkedIn page that you’re recruiting several teachers.

(Artinya: Saya secara aktif mencari pekerjaan dan menemukan di halaman LinkedIn perusahaan Anda bahwa Anda sedang merekrut guru.)

8. Do you prefer working independently or on a team?

Artinya: Kamu lebih suka bekerja secara mandiri atau dalam tim?

 

Sebagian pekerjaan mengharuskan kamu untuk bekerja secara mandiri, dalam kelompok atau gabungan dari keduanya. Tidak ada jawaban benar atau salah untuk pertanyaan ini. Pertanyaan ini dibuat agar pewawancara mengetahui tipe kepribadian pelamar dan mempermudah pewawancara untuk memilih kandidat yang kepribadiannya lebih cocok untuk pekerjaan tersebut.

Contoh: I have no problem whether to work individually or in a team. When I was teaching in the slump areas, I spent equal amounts of time between working with my team and completing tasks independently. That experience trained me to work efficiently in order to finish my work.

(Artinya: Saya tidak memiliki masalah bekerja secara individu atau dalam tim. Ketika saya mengajar di area kumuh, saya menghabiskan jumlah waktu yang sama antara bekerja dengan tim saya dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Pengalaman tersebut melatih saya untuk bekerja secara efisien untuk menyelesaikan pekerjaan saya.)

9. What are your salary expectations?

Artinya: Berapa gaji yang kamu harapkan?

 

Meskipun tidak boleh menyebutkan gaji kecuali ditanya, kamu harus bisa menilai kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki lalu mengkonversikannya ke dalam bentuk rupiah. Sebelum wawancara, carilah rentang gaji yang biasa didapatkan untuk posisi yang kamu lamar. Bersikaplah fleksibel! Tunjukkan bahwa kamu bersedia bernegosiasi gaji sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Contoh: Based on my skills and experience on the current industry rates, I’m looking at a salary around five millions rupiah. However, I'm willing to discuss more about this.

(Berdasarkan keahlian dan pengalaman di industri ini saat ini, saya menginginkan gaji sekitar lima juta rupiah. Namun, saya bersedia untuk membahas lebih lanjut tentang hal ini.)

 

10. Do you have any questions about this job?

Artinya: Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang pekerjaan ini?

 

Di akhir sesi wawancara, biasanya pewawancara akan menanyakan kepada kamu hal-hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang posisi yang kamu lamar atau tentang perusahaan. Nah, di kesempatan ini, kamu wajib menanyakan pertanyaan kepada pewawancara. Kamu bisa menanyakan tentang hal-hal yang sebelumnya belum disebutkan oleh pewawancara, seperti jam kerja, gaji, bonus, aturan seragam di perusahaan, apakah perusahaan memberikan asuransi kesehatan, dan lain-lain.

Contoh: You said that you’ve been working for three years in this company, can you tell me about your experiences? And what do you like about this company?

(Artinya: Anda mengatakan bahwa Anda telah bekerja selama tiga tahun di perusahaan ini, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda? Dan apa yang Anda sukai dari perusahaan ini?)

Nah, itu tadi 10 pertanyaan umum yang sering muncul dalam interview kerja bahasa Inggris. Contoh di atas bisa kamu sesuaikan dengan informasi diri kamu dan kondisi kamu saat interview, ya.

Jika kamu masih belum pede mempersiapkan interview kerja, yuk ikut program Job Interview Hack di Englishvit. Di program Job Interview Hack kamu bisa mengakses 10 tips dan trik sukses lolos interview kerja yang dibuat oleh HRD yang sudah berpengalaman mewawancarai kandidat loh. Tidak hanya mengupas tuntas tips persiapan interview kerja dengan bahasa Inggris, kamu juga akan disuguhi materi tentang cara mengirim email dan cara berkomunikasi dengan HRD dengan baik. Tunggu apalagi? Klik di sini untuk mendaftar program Job Interview Hack!