englishvit.com - Dokumen-dokumen ini wajib untuk kamu yang ingin mendaftar beasiswa luar negeri. Apa saja itu? Simak penjelasan ini ya!

Dokumen yang harus dipersiapkan untuk kuliah ke luar negeri memang cukup kompleks, apalagi kalau kamu mengincar beasiswa juga. 

Bagi kamu yang berencana untuk mencari beasiswa ke luar negeri, kamu harus tau nih dokumen wajib yang harus dipersiapkan.

Siapkan dari jauh-jauh hari ya karena sebagian besar berkas ini membutuhkan proses yang memakan waktu lama. 

Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris

Salah satu dokumen wajib untuk kamu yang ingin mendaftar beasiswa luar negeri adalah sertifikat kemampuan bahasa.

Kamu harus memiliki kemampuan bahasa asing nih kalau kamu mau kuliah ke luar negeri.

Minimal kamu harus mengerti bahasa Inggris lah ya.

Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, kalau sampai sekarang kamu belum bisa bahasa Inggris berarti kamu harus belajar kalau ngga mau ketinggalan kereta dan jadi manusia purba hehe. 

Nah apabila kamu sudah mahir berbahasa Inggris, langkah selanjutnya adalah mengambil tes kemampuan bahasa Inggris karena biasanya pihak universitas meminta mahasiswa internasional untuk menunjukkan skor TOEFL atau IELTS

Tapi sebelum mengambil tes, sebaiknya kamu banyak melakukan simulasi dan ikut prediction test terlebih dahulu untuk mengukur tingkat kesiapanmu karena biaya tes TOEFL dan IELTS itu terbilang cukup mahal.

Kalau kamu tidak memenuhi skor minimal yang biasa disyaratkan kampus, kamu akan rugi besar.

Letter of Acceptance (LoA)

Berkas berikutnya yaitu LoA. 

Biasanya pihak beasiswa meminta kita untuk menunjukkan LoA sebagai bukti bahwa kita telah diterima di universitas tujuan

Kalau beasiswa yang kamu tuju mensyaratkan dokumen ini, artinya kamu harus mengajukan aplikasi pendaftaran dulu ke kampus yang kamu inginkan.

Oiya cek dulu ya list universitas yang bekerja sama dengan beasiswa yang ingin kamu daftar, karena biasanya mereka hanya menyediakan beasiswa untuk universitas tertentu saja.

Saran dari Dinela nih. Lampirkan saja LoA mu walaupun pihak beasiswa tidak mensyaratkannya.

Bisa jadi LoA yang kamu tunjukkan mendapat nilai plus dan memperbesar peluang lolos beasiswa.

Surat Rekomendasi

Selanjutnya adalah surat rekomendasi. 

Pada umumnya, pihak universitas maupun beasiswa mensyaratkan kita untuk meminta surat rekomendasi kepada dosen, atasan, pembimbing, pelatih, ataupun pihak yang mengenal kita

Isi dari surat rekomendasi biasanya memuat tentang diri kamu dan kompetensi yang kamu miliki.

Fungsi dokumen ini adalah untuk meyakinkan penyeleksi bahwa kamu adalah kandidat yang layak.

Essay atau Motivation Letter

Motivation letter (Motlet) atau essay merupakan salah satu syarat penting dalam proses seleksi universitas maupun beasiswa.

Panjang motlet biasanya sekitar 500 kata dan berisi mengenai siapa dirimu, potensi yang kamu miliki, visi misi, serta tujuan hidupmu di masa depan.

Penyeleksi menggunakan motivation lettermu untuk mengetahui caramu berpikir dan seberapa besar potensi yang kamu miliki.

Kamu harus tau bahwa prestasi dan nilai akademik saja tidak cukup untuk meyakinkan penyeleksi kalau kamu kandidat yang layak.

Nah melalui motlet, kamu bisa menceritakan kelebihanmu yang tidak dimiliki orang lain.

Kamu harus membuat motivation letter yang bombastis dan bikin penyeleksi terpukau.

Oiya, biasanya setiap penyedia beasiswa atau universitas mempunyai aturan tersendiri dalam menulis essay/motlet.

Kadang berupa topik, kasus, atau poin pertanyaan.

Jadi kamu harus menyesuaikan aturan yang ada ya...bisa-bisa kamu ngga lolos kalau essaymu melenceng dari ketentuan yang mereka buat.

Research Proposal

Untuk kamu yang berencana melanjutkan studi jenjang S2 atau S3, kamu harus mempersiapkan proposal riset tentang rencana penelitian yang akan kamu lakukan saat kuliah nanti nih.

Biasanya kamu hanya diminta untuk membuat proposal penelitian secara singkat saja.

Walaupun begitu kamu harus mempersiapkannya secara matang, karena itu bisa menjadi faktor penentu lolos atau tidaknya kamu.

Paspor dan Visa

Nah yang terakhir nih... paspor dan visa

Untuk bisa pergi dan tinggal di luar negeri tentunya banyak dokumen yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah paspor dan visa. 

Kalau kamu belum punya paspor ataupun visa, buat dulu ya...

Dokumen-dokumen di atas hanyalah sebagian contoh persyaratan yang sering ada dalam list berkas beasiswa luar negeri.

Bisa jadi ada tambahan dokumen lain ya gengs.

Jadi pastikan kamu memeriksa dokumen persyaratan yang diminta berdasarkan beasiswa yang kamu daftar yaa.

Jangan lupa, selain melengkapi dokumen, kamu juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara.

Kamu harus familiar dengan jenis pertanyaan yang sering muncul dalam interview beasiswa.

Dan yang terpenting adalah kamu harus mempersiapkan kemampuan bahasa sebagai salah satu alat komunikasi kamu ketika kuliah di luar negeri.

Gak mungkin kan kamu hanya akan diam saja dan tidak berkomunikasi dengan orang?

Jika kamu sudah memutuskan untuk kuliah di luar negeri, pastikan kemampuan bahasa kamu sudah cukup mahir, salah satunya bahasa Inggris.

Terutama ketika kamu mendaftar beasiswa, pastinya dalam tahap interview kamu harus menggunakan bahasa Inggris untuk menjawab pertanyaan dari panitia beasiswa. 

Jangan sampai kamu sudah mendaftar beasiswa tapi bahasa Inggrismu masih jauh dari kata bagus.

Mulailah untuk melatih kemampuan bahasa Inggrismu dengan menonton video  bahasa Inggris, mendengarkan audio untuk latihan listening, ataupun ikut kelas belajar bahasa Inggris di englishvit

englishvit punya berbagai macam program kelas nih yang mana kamu bisa pilih sesuai kebutuhan kamu untuk belajar bahasa Inggris.

Dengan harga terjangkau, kamu bisa belajar bahasa Inggris dan mendapat materi pembelajaran super lengkap bersama tutor berpengalaman.

Kamu bisa chat admin DISINI untuk konsultasi ke admin terkait program yang kamu butuhkan yaa.