Mau kuliah di luar negeri? Ini dia hal-hal yang perlu kamu persiapkan sebelum mendaftar kuliah ke luar negeri. Ngelanjutin kuliah S1, S2, atau S3 di luar negeri bukan lagi hal yang impossible buat dilakuin. Semua orang bisa kok kuliah di luar negeri. Sekarang ini hampir semua universitas di luar negeri udah ngebuka kesempatan buat nerima mahasiswa asing.

 

Ada 2 cara untuk kuliah di luar negeri, yaitu lewat agen atau jasa konsultan kuliah di luar negeri, atau dengan cara menyiapkannya sendiri. Kalau lewat lewat agen, kamu hanya tinggal duduk manis, karena agen bakal bantu kamu nyiapin segala persyaratan yang dibutuhkan sampai keterima di kampus impian. However, kamu harus ngeluarin biaya extra pula buat bayar jasa agen.

 

Buat menghemat biaya, kamu bisa lho nyiapin buat kuliah di luar negeri. Don’t worry, guys. Englishvit udah ngerangkum beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum mendaftar kuliah di luar negeri. Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini. Check it out!

 

 

1. Cari tahu kampus dan jurusan yang ingin dituju

Step pertama yang haru kamu lakukan yaitu nyari tahu jurusan dan kampus yang mau kamu tuju. Pilih jurusan yang sesuai dengan minat kamu. Jangan cuma ikut-ikutan temen ya! At the end of the day, kamu yang bakal ngejalanin proses perkuliahan. So make sure you really love that major!

 

Untuk memilih universitas, carilah kampus yang menyediakan fasilitas-fasilitas terbaik. Bandingkan juga dengan fasilitas yang ditawarkan di kampus dalam negeri. Make sure kamu ngedapetin fasilitas yang lebih dari apa yang ada di Indonesia. Buat apa jauh-jauh kuliah di luar negeri kalau ada kampus yang lebih baik di Indonesia?

 

Baca juga: 6 Tips Penting Memilih Universitas di Luar Negeri

 

 

2. Perhitungkan biaya yang akan dikeluarkan

Sebelum ngelanjutin proses pendaftaran, jawab dulu pertanyaan ini. Kamu mau kuliah di luar negeri dengan biaya sendiri atau dengan bantuan beasiswa? Kemungkinan besar kuliah di luar negeri bakalan lebih mahal daripada kuliah di dalam negeri. 

 

Kalau ingin kuliah dengan dana dari orang tua, kamu harus mempersiapkan rencana keuangan secara matang. Nggak cuma biaya kuliah aja yang perlu kamu perhitungkan. Ada biaya hidup, biaya kos, biaya asuransi kesehatan, dan lain-lain. Pastikan dana pendidikan kamu cukup ya! 

 

Kamu juga bisa kuliah di luar negeri gratis dengan cara mencari beasiswa lho. Cari beasiswa fully funded yang bakal ngecover semua biaya yang kuliah mulai dari biaya semesteran sampai dengan biaya pesawat pulang ke Indonesia saat kamu sudah selesai kuliah. 

 

 

3. Catat timeline pendaftaran kampus tujuan

Hampir semua kampus di Indonesia buka pendaftaran mahasiswa baru di pertengahan tahun. Sedangkan universitas di luar negeri belum tentu sama lho. Ada yang di awal tahun, pertengahan, dan ada juga yang di akhir tahun. Saat research tentang kampus dan jurusan, pastikan kamu mencari tahu juga timeline pendaftarannya.

 

Catat dan tempelkan timeline pendaftaran di tempat yang sering kamu lihat, supaya kamu nggak ketinggalan waktu pendaftaran dan harus menunggu satu tahun untuk mendaftar. Kalau kamu daftar lewat jalur beasiswa, pastikan timeline beasiswa kamu match dengan timeline pendaftaran kampus yang ingin kamu tuju.

 

 

4. Mengecek persyaratan masuk universitas

Setelah nyari tahu tentang jurusan dan kampus impian, kamu bisa mulai browsing-browsing persyaratan masuk jurusan yang kamu pengenin. Tiap universitas pasti punya persyaratan berbeda-beda. Ada kampus yang tidak butuh surat rekomendasi dan ada juga kampus yang meminta surat rekomendasi sebagai persyaratan.

 

Tuliskan dan buatlah list semua persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan saat pendaftaran. And make sure kalau list itu sudah lengkap dan benar. Jangan sampai saat sudah waktunya mendaftar kamu lupa buat nyiapin satu berkas, dan bikin kamu gagal kuliah di luar negeri.

 

 

5. Menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan

Step ini bakal jadi step yang panjang dan paling lama untuk dilakukan. Kalau kamu asal-asalan saat menyiapkan dokumen-dokumen persyaratan bisa jadi kamu bakalan gagal untuk bisa kuliah di luar negeri. So, be careful and be thorough when you prepare it

 

Beberapa dokumen yang diminta buat syarat kuliah di luar negeri biasanya termasuk ijazah terakhir, motivation letter, surat rekomendasi atau recommendation letter, personal statement, study plan atau rencana perkuliahan, CV, dan language certification atau sertifikat bahasa. Pastikan kamu menyiapkan dokumen-dokumen itu dibuat sesuai dengan bahasa yang diminta oleh kampus. 

 

 

6. Ambil sertifikasi bahasa sesuai syarat

Seperti yang udah Englishvit mention sebelumnya, setiap kampus punya persyaratan yang berbeda-beda. Ada kampus yang minta syarat sertifikat tes TOEFL, dan ada juga yang minta sertifikat IELTS. Biasanya kampus juga mematok skor minimal sebagai persyaratan masuknya. So, kamu harus mempersiapkannya dengan baik sebelum mengikuti tes sertifikasi bahasa, supaya dapet skor yang memenuhi kriteria.

 

Kalau skor TOEFL atau IELTS kamu kurang dari persyaratan yang diminta kamu juga bisa nggak keterima buat kuliah di luar negeri. Kamu bisa menyiapkan sertifikat ini jauh-jauh hari lho, karena sertifikat TOEFL dan IELTS biasanya berlaku selama dua tahun kok.

 

Itu dia step-step wajib yang perlu kamu persiapkan sebelum daftar kuliah di luar negeri. Setelah semua step itu udah kamu lakuin, kamu udah siap untuk langsung mendaftar ke kampus impian kamu. Semoga tips-tips yang udah Englishvit rangkum ini bermanfaat buat kamu yang pengen melanjutkan pendidikan di negeri orang.

 

Nah, buat sobat Englishvit yang lagi nyiapin diri untuk tes TOEFL atau IELTS buat di persyaratan kuliah ke luar negeri, pernah nggak takut ngalamin hal ini saat tes ngerjain TOEFL atau IELTS?

  • Tidak mendapatkan skor akhir yang maksimal
  • Kesulitan memahami soal listening 
  • Kurang paham soal-soal grammar
  • Kesusahan saat mengerjakan soal reading karena tidak hafal vocab

 

Kalau iya, jangan langsung tes! Kalau gagal sayang lho biayanya mahal. Buat persiapan supaya nggak gagal, yuk siapin diri kamu dengan ikutan program TOEFL Mini Bootcamp di Englishvit. 

 

Di kelas ini kamu bakalan belajar cara-cara meraih skor TOEFL 550+ dan IELTS. Setelah ikut kelas TOEFL Mini Bootcamp, kamu bakalan bisa:

  • Mendapatkan skor TOEFL lebih dari 550
  • Paham saat mendengarkan audio di soal listening
  • Tahu trik mengerjakan soal grammar dengan cepat
  • Hafal vocab-vocab sulit yang sering muncul di tes TOEFL

 

Kamu bisa lihat video dibawah ini untuk tahu contoh proses pembelajaran di kelas TOEFL Mini Bootcamp.

 

 

Selain diajarkan materi tentang TOEFL, kamu juga bakalan dapet materi tambahan tentang cara menulis essay buat daftar beasiswa dan tips and trick menjawab wawancara beasiswa lho.

 

Menarik kan? Ada banyak banget keuntungan yang bisa kamu dapat dengan join program TOEFL Mini Bootcamp ini. Tunggu apalagi? Klik DI SINI untuk mendaftar program TOEFL Mini Bootcamp.

 

Kalau kamu tertarik dan ingin bertanya-tanya dulu seputar program TOEFL Mini Bootcamp, kamu bisa langsung menghubungi admin untuk berkonsultasi secara GRATIS. Sampai ketemu di kelas!