englishvit.com - Saat mendaftar beasiswa, selain harus melampirkan dokumen administrasi seperti transkrip nilai dan sertifikat TOEFL/IELTS, para pelamar beasiswa juga diminta untuk melampirkan berkas lain, seperti essay yang berisi deskripsi diri, motivasi kuliah, dan rencana belajar untuk kedepannya.

Essay termasuk dokumen penting karena menjadi penentu apakah kamu diterima atau tidak. Sayangnya, para pelamar beasiswa seringkali melakukan kesalahan saat menulis essay.

Untuk mengatasi hal ini, kamu harus menghindari 5 kesalahan yang umum terjadi ketika menulis essay beasiswa.

5 Kesalahan Umum Ketika Menulis Essay Beasiswa

Tidak ada perkenalan diri di awal penulisan essay

Terlalu semangat untuk kuliah, tidak jarang juga ada pelamar beasiswa yang jadi lupa menceritakan tentang dirinya serta pengalaman dirinya.

Kamu harus ingat bahwa ini termasuk hal penting! Ceritakan siapa diri kita, kegiatan apa yang kita lakukan dan di organisasi apa kita aktif terlibat, serta aksi-aksi yang sudah pernah kita lakukan.

Ketika kamu sudah menjelaskan siapa dirimu dan kegiatan yang sudah kamu lakukan selama ini akan terlihat bagaimana pengembangan diri kamu.

Jangan lupakan untuk menghubungkan semua pengalaman kamu dengan rencana kuliah kamu ya. Jadi panitia beasiswa bisa melihat potensi kamu dengan pengalaman kamu dengan rencana studi yang kamu miliki.

Alasan ingin berkuliah terlalu klise

Ketika memutuskan untuk mendaftar beasiswa, kamu harus sudah mempunyai tujuan yang jelas kenapa kamu ingin melanjutkan studi dan mendaftar beasiswa.

Kamu bisa menceritakan dengan jelas dan tidak bertele-tele, mulai dari alasan kamu ingin mengambil jurusan tersebut, universitas yang kamu pilih, dan juga tujuan kamu melamar beasiswa tersebut. Dari bagian ini, para panitia beasiswa akan tahu apakah kamu termasuk orang yang serius ingin kuliah, atau cuman ingin tinggal di luar negeri.

Paling terpenting, yaitu kamu jangan sampai kelepasan curhat di essay kamu sehingga tulisanmu menjadi novel dan terkesan membosankan. Pastikan tulisanmu padat, jelas, dan juga tidak melupakan struktur penulisan essay.

Kamu bisa berkonsultasi dengan orang yang lebih berpengalaman, seperti guru, dosen, atau kerabat yang paham tentang penulisan essay sehingga tulisanmu mendeskripsikan dirimu dan tujuanmu serta sesuai dengan kriteria penulisan.

Cita-cita tidak realistis dan kurang jelas

Pada bagian ini berkaitan dengan apa yang ingin kamu lakukan ketika selesai studi nanti.

Tulislah apa cita-cita kamu secara realistis dan langkah-langkah apa yang perlu kamu lakukan untuk mencapai impianmu tersebut. Jadi kamu sudah punya gambaran yang jelas apa yang harus kamu lakukan untuk mewujudkannya.

Jangan sekedar mengatakan kalau ingin jadi insinyur yang ingin mengharumkan nama bangsa. Tetapi, tulislah kamu nanti mau jadi insinyur yang ingin melakukan apa dan permasalahan apa yang terjadi di lingkungan kita yang ingin kita bantu selesaikan.

Minim data dan fakta

Dalam penulisan essay, kamu bisa menambahkan fakta-fakta yang terjadi di lingkungan sekitar yang mana berhubungan dengan tujuan kamu ingin mengambil jurusan yang kamu pilih.

Melampirkan data dan fakta yang menjadi alasan kamu ingin melanjutkan studi bisa jadi nilai tambah kamu di mata para panitia beasiswa. Hal ini menunjukkan kalau kamu paham sekali dengan profil jurusan yang kamu pilih dan apa yang dibutuhkan untuk masyarakat.

Pengetahuan tentang data juga bisa menggambarkan kalau kamu suka membaca dan benar-benar perhatian dengan isu tersebut.

Bahasa Inggris asal-asalan

Jika kamu mendaftar beasiswa luar negeri, essay yang diminta adalah essay dalam bahasa Inggris. Pastikan kamu menulis dengan menggunakan bahasa Inggris yang benar dan sesuai kaidah grammar.

Kamu bisa meminta bantuan teman yang lebih jago bahasa Inggris dan menerjemahkannya. Selain itu, kamu juga bisa mencari jasa konsultan essay beasiswa yang membantu kamu dalam penulisan essay menggunakan bahasa Inggris.

Jangan sampai kamu copy-paste dari situs alat terjemahan yang biasa penerjemahannya tidak benar. Hal ini bisa berakibat fatal karena panitia beasiswa akan menganggap kalau kemampuan bahasa Inggris kamu masih jauh dari kata baik dan essay kamu akan ditolak. 

Itulah 5 kesalahan yang harus kamu hindari ketika menulis essay beasiswa. Essay ini adalah bagian dari diri kamu, sehingga kamu harus tahu apa yang ingin ditulis mengenai dirimu.

Jangan sampai essay yang kamu buat terlalu bertele-tele dan tidak mendeskripsikan diri kamu dan tujuanmu. Pastikan juga kamu sudah mempersiapkan TOEFL sebagai salah satu persyaratan beasiswa. 

Nah, kalau kamu ingin mengetahui berapa skor TOEFL kamu, englishvit punya program Online TOEFL Test yang setara dengan standar TOEFL ETS.

Selain itu kamu juga akan mendapat sertifikat yang diakui secara nasional lho!

Dengan mengikuti tes TOEFL ini kamu bisa memprediksi skor TOEFL kamu dan belajar lebih serius untuk mendapat skor TOEFL terbaik.

Jika tertarik dengan program Tes TOEFL nya, langsung chat admin disini yaa!